Ketika kita berlangganan internet Dedicated ke ISP (penyedia layanan Internet) yang menjadi member APNIC baik secara lansgung atau tidak, umumnya kita akan mendapatkan IP Public. Jumlah IP yang kita dapatkan akan tergantung dari kebijakan masing-masing ISP. Namun IP ini adalah IP Publik yang “di pinjamkan kepada kita” selama kita menggunakan jasa mereka.
Cara yang lain adalah kita membeli (sewa) IP Public misalnya melalui APJII, namun kita perlu bayar sewa IP berdasarkan jumlah IP (block) yang akan digunakan. Namun supaya IP bisa diakses, kita tetap memmerlukan penyedia layanan Internet dedicated (lease line). Selain itu kita perlu melalukan konfigurasi jaringan kita dengan “IP Transit” supaya IP Public kita bisa diakses/dikanali. IP Public ini akna berdifat permanen, selama kita sewa IP.
Bagaimana melihat IP Publik Kita?
Cara melihat IP Publik kita yang paling sederhana adalah menggunakan Tool Online yang bisa digunaka secara bebas seperti : whatismyip.com, whatismyipaddress.com atau yang lain. Jika IP yang terlihat dari Web tadi terseting di Router atau PC kita, bisa dipastikan PC atau Router kita mempunyai IP Publik. Jika Tidak Dimungkinkan IP Publik terdapat di Router diatas Router kita (Router) ISP.
Bagaimana melihat apakah IP Publik kita bisa diakses?
Jika kita sudap punya IP Publik perlu diuji apakah IP Publik kita bisa diakses dari network diluar Network kita. Ada beberapa yang bisa dilalukan misalnya :
- Meminta teman kita yang di lura jaringan yang kita pake untuk mengakses, misal Ping, http, atau layanan lain yang sudah ada.
- Menguji dengan Ping atau Tracert seperti LG-nya (level Glass) UI : http://lg.ui.ac.id
Jika anda yakin punya IP Publik namun belum bisa diakses dari luar, mungkin IP anda berada di belakang Router yang di NAT. Anda bsia tanyakan pada ISP /Pengelola Router diatas anda. |